Lezatnya Serabi Solo jadi Jajanan Jaman Now (How Delicious Serabi! Trendsetter of Traditional Food from Solo, Jawa Tengah, Indonesia)


Serabi bisa di sebut pancake tradisional dari Indonesia, memang jajanan paling khas dari Kota Solo ini rasanya gurih dan manisnya benar-benar meleleh dimulut. Bahan-bahan serabi ini sangatlah mudah untuk diperoleh di Indonesia, khususnya Kota Solo dan sekitarnya. Karena ada banyak pasar besar hingga pasar kecil untuk memenuhi kebutuhan penduduk kota Solo (baca : Pasar Tradisional di Solo).

Adonan serabi dibuat dengan kuah santan kental, daun pandan segar, tepung beras, pengembang ragi, gula pasir dan telur. Adakah pembaca yang belum mencoba jajanan ini? Apabila belum, wajib merasakan jajanan khas ini, silahkan mampir Kota Solo atau coba buat sendiri di rumah untuk ikut melestarikan jajanan tradisional daerah di Negara Indonesia tercinta ini.

Berikut adalah resep dari kue Serabi :



Lokasi: Surakarta, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bermacam Makanan dan Minuman Khas Kota Solo

Gambar
Nasi Liwet by Instagram @ompapi Makanan solo yang terkenal ini sekilas tampak sama dengan nasi pada umumnya, yang membuat istimewa adalah nasinya yang gurih karena dimasak dengan santan. Seporsi nasi liwet solo dihargai mulai dari 8000 rupiah saja. Murah kan? Selat Solo by Instagram @lutfiana.maryetin Makanan khas kota solo ini memiliki rasa yang lezat dan menyegarkan serta sehat karena terdiri dari campuran daging dan sayuran segar serta kentang yang disiram dengan kuah manis berbumbu khusus. Pas dengan lidah orang Indonesia deh. Tengkleng by Instagram @jogjabikinlaper Tengkleng sebagai makanan khas solo malam hari memang pas menemani makan malam kamu. Berbahan utama daging kambing yang dibumbui mirip dengan gulai kambing. Kuahnya encer dan penyajiannya unik karena antara tulang dan daging disajikan dalam satu wadah. Timlo by Instagram @shabrina_aulia Makanan khas daerah solo yang satu ini mungkin terdengar asing ditelinga kamu. Namun, jika kamu sudah mencicipi saji...
Baca selengkapnya

Pasar Tradisional di Solo (Traditional market in Solo)

Gambar
Add caption Pasar tradisional di Solo selain dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari penduduk lokal namun juga dapat dijadikan destinasi wisata yang bagus. Pasar tradisional di Solo sudah melewati banyak pemugaran untuk memberikan kenyamanan dan nilai tambah bagi pasar itu sendiri. Disolo terdapat banyak pasar besar tradisional yang dapat kita kunjungi, diantaranya : Silahkan cari pada pencarian google. Kelebihan Pasar di Solo adalah harga yang sesuai dengan harga pasar, dapat ditawar, tempat yang nyaman, barang fresh, banyak jajanan tradisional dan masih banyak kelebihan yag dapat kita rasakan apabila kita sering mengunjungi pasar tradisional dibanding pasar konvensional. Pasar di Solo ini banyak ragam barang yang ditawarkan, dari bahan makanan, sandang, barang antik hingga hewan peliharaan yang menggemaskan. Bukan sekadar belanja yang bisa kamu lakukan di sana, tapi kamu juga bisa bewisata di sana sambil menikmati nilai sejarah dari pasar-pasar tersebut. Keenam ...
Baca selengkapnya

Dari Kebun Binatang, Kini Menjadi Taman Pelangi Jurug dengan banyak Lampion dan Tarian Air Mancur yang Indah

Gambar
Gapura Taman Pelangi di Jurug, Solo (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom) Solo  - Para pengunjung mempercepat langkahnya menuju area danau Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Mereka tak mau ketinggalan menyaksikan wahana wisata baru, air mancur menari atau  dancing fountain . Tepat pukul 20.00 WIB, air mancur selebar 18 meter itu memulai 'atraksi'. Air meliuk-liuk sesuai irama lagu yang diputar. Tontonan semakin seru ketika pipa di tengah air mancur menyemburkan air setinggi 30 meter selama beberapa detik. Sesekali muncul efek laser dan kobaran api di sekitar air mancur. Pada lagu berikutnya, air mancur tak hanya menari-nari. Air yang menyembur berubah menjadi  water screen  yang yang memutarkan sebuah video. Mata para penonton pun semakin tak mau beralih. Suasana malam di dalam Taman Pelangi (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom) Dalam sehari,  dancing fountain  beroperasi sebanyak tiga kali, yakni pukul 19.00, 20.00 dan 21.00 WIB. Seka...
Baca selengkapnya